Minggu, 29 Maret 2015

Telinga


Telinga merupakan organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara & juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Suara adalah bentuk energi yang bergerak melewati udara, air, atau benda lainnya, dalam sebuah gelombang. Walaupun telinga yang mendeteksi suara, fungsi pengenalan dan interpretasi dilakukan di otak dan sistem saraf pusat.

Bagian Telinga

Telinga terdiri dari tiga bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

1.      Telinga Luar
Bagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, Liang telinga atau meatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau membran timpani.
Ø  Bagian daun telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga. Rancangan yang begitu kompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan bagian terpenting adalah liang telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang dan rawan yang dilapisi kulit tipis.
Ø  Saluran Telinga (Meatus) – Saluran telinga adalah sekitar 2 cm. Ini menguatkan gelombang suara dan channelizes mereka ke telinga tengah. Kelenjar keringat yang hadir dalam saluran ini, yang mensekresi kotoran telinga.
Ø  Gendang telinga (Membran Timpani) – Gendang telinga adalah selaput tipis yang bertindak sebagai partisi antara telinga luar dan telinga tengah. Bergetar secepat itu menerima gelombang suara, dan mengubah energi suara menjadi energi mekanik.

2.      Telinga Tengah
Telinga tengah adalah rongga udara di belakang gendang telinga, yang meliputi, 3 tulang pendengaran (martil atau malleus, landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes). Ujung dari saluran Eustachius juga berada di telinga tengah.
Ø  Hammer (Malleus) – Ini adalah tulang kecil, yang terletak di sebelah gendang telinga. Karena terletak berdekatan dengan gendang telinga, getaran dari gendang telinga menyebabkan hammer bergetar.
Ø Anvil (Incus) – Anvil adalah tulang lain kecil di samping hammer, itu bergetar dalam menanggapi getaran hammer.
Ø  Stirrup (Stapes) – Serupa dengan hammer dan anvil, sanggurdi adalah tulang kecil di telinga tengah. Akhirnya, juga bergetar dan melewati gelombang kompresional ke telinga bagian dalam.

3.      Telinga dalam
Telinga dalam merupakan saluran berlekuk-lekuk yang tersusun oleh beberapa saluran, yaitu Telinga Jorong, Saluran Setengah Lingkaran, Rumah Siput, Tingkap Bundar.
Ø  Saluran setengah lingkaran – Ini adalah loop berisi cairan, yang melekat pada koklea dan membantu dalam mempertahankan keseimbangan.
Ø  Koklea (rumah siput) adalah pusat pendengaran dari telinga bagian dalam, organ cairan yang menerjemahkan getaran suara menjadi impuls pendengaran yang dapat dimengerti otak. Hal ini terjadi pada organ Corti, struktur yang terdiri dari rambut halus di seluruh koklea yang bergetar dan mengirimkan sinyal listrik melalui sistem saraf.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar